Jelaskan Pengertian Obligasi Korporasi
Obligasi Korporasi: Apa Itu dan Mengapa Penting?
Obligasi korporasi adalah instrumen keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal atau membiayai proyek-proyek bisnis. Berbeda dengan saham yang mengharuskan perusahaan untuk membayar dividen kepada pemegang saham, obligasi memberikan bunga pada pemegangnya.
Salah satu perusahaan yang baru-baru ini mengumpulkan dana melalui penjualan obligasi adalah Lufthansa Jerman. Dalam penjualan obligasi senilai $1,7 miliar, Lufthansa memperoleh modal untuk membiayai operasinya selama pandemi Covid-19 berlangsung. Namun, apa sebenarnya obligasi korporasi dan mengapa penting bagi perusahaan?
Pengertian Obligasi Korporasi
Obligasi korporasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai sumber pendanaan. Pada prinsipnya, obligasi korporasi adalah bentuk pinjaman yang diberikan oleh investor atau pemodal kepada perusahaan dengan imbalan pembayaran bunga dan pengembalian modal pada saat jatuh tempo. Obligasi korporasi biasanya diterbitkan oleh perusahaan untuk membiayai proyek bisnis baru atau untuk memperluas operasinya.
Alasan Perusahaan Mengeluarkan Obligasi Korporasi
Perusahaan mengeluarkan obligasi korporasi untuk mendapatkan tambahan modal atau membiayai proyek-proyek bisnis. Ada beberapa alasan mengapa perusahaan memilih untuk mengeluarkan obligasi daripada mencari pendanaan dari sumber-sumber lain seperti pinjaman bank atau penjualan saham.
Salah satu alasan mengapa perusahaan memilih obligasi korporasi adalah karena biaya yang lebih rendah daripada pinjaman bank. Biaya bunga yang dibayar oleh perusahaan untuk obligasi biasanya lebih rendah daripada bunga pinjaman bank, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya pinjaman.
Selain itu, obligasi korporasi juga memberikan fleksibilitas yang lebih besar daripada pinjaman bank atau penjualan saham. Perusahaan memiliki kontrol yang lebih besar atas jangka waktu pembayaran dan jumlah bunga yang dibayarkan, serta dapat memilih untuk membayar kembali obligasi korporasi sebelum jatuh tempo.
Tujuan Obligasi Korporasi
Tujuan utama perusahaan mengeluarkan obligasi korporasi adalah untuk memperoleh tambahan modal yang dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek bisnis baru atau memperluas operasinya. Obligasi korporasi juga dapat membantu perusahaan membayar utang yang sudah ada dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Selain itu, obligasi korporasi dapat menghasilkan pendapatan yang stabil untuk pemegang obligasi. Pemegang obligasi akan menerima bunga pada waktu yang ditetapkan dan pengembalian modal pada saat jatuh tempo, yang membuat obligasi korporasi menjadi investasi yang menarik bagi pemodal yang mencari pendapatan tetap.
Ruang Lingkup Obligasi Korporasi
Obligasi korporasi dapat dikeluarkan oleh perusahaan yang terdaftar di bursa saham maupun perusahaan yang tidak terdaftar di bursa saham. Perusahaan yang menerbitkan obligasi korporasi biasanya memiliki kinerja keuangan yang baik dan reputasi yang solid, sehingga obligasi mereka menjadi investasi yang menarik bagi pemodal.
Pemegang obligasi korporasi biasanya adalah investor institusional, seperti bank, asuransi, dan reksadana, namun juga dapat dibeli oleh investor ritel yang mencari pendapatan tetap dari investasinya.
Sejarah Obligasi Korporasi
Obligasi korporasi telah ada sejak zaman kuno, di mana pemerintah dan perusahaan memperoleh pendanaan dengan menerbitkan surat utang kepada masyarakat. Namun, pasar obligasi korporasi modern dimulai pada awal abad ke-20 di Amerika Serikat.
Pada masa itu, perusahaan-perusahaan mulai mengeluarkan obligasi korporasi untuk membiayai ekspansi bisnis mereka. Pada tahun 1970-an, pasar obligasi korporasi mulai berkembang pesat dan sejak itu, obligasi korporasi telah menjadi instrumen keuangan yang sangat populer bagi perusahaan dan pemodal.
Macam-Macam Obligasi Korporasi
Ada beberapa jenis obligasi korporasi yang dapat diterbitkan oleh perusahaan, termasuk:
- Obligasi tetap (Fixed-rate bonds): Obligasi dengan bunga tetap yang dibayarkan secara periodik
- Obligasi mengambang (Floating-rate bonds): Obligasi dengan bunga yang berubah-ubah sesuai suku bunga pasar
- Obligasi konversi (Convertible bonds): Obligasi yang dapat dikonversi menjadi saham pada harga yang telah ditentukan
- Obligasi yang dijamin aset (Asset-backed bonds): Obligasi yang dijamin dengan aset perusahaan, seperti properti atau tanah
Ciri-Ciri Obligasi Korporasi
Beberapa ciri-ciri dari obligasi korporasi antara lain:
- Surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal
- Diberi bunga oleh perusahaan kepada pemegang obligasi
- Pemegang obligasi berhak menerima pengembalian modal pada saat jatuh tempo
- Obligasi korporasi dapat diperjualbelikan di pasar sekunder
Fungsi Obligasi Korporasi
Obligasi korporasi memiliki beberapa fungsi penting bagi perusahaan, yaitu:
- Mendapatkan tambahan modal untuk membiayai proyek bisnis
- Mengurangi biaya pinjaman daripada pinjaman bank
- Memberikan fleksibilitas yang lebih besar daripada pinjaman bank atau penjualan saham
- Menarik investasi dari pemodal yang mencari pendapatan tetap
Manfaat dan Keuntungan Obligasi Korporasi
Adapun manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh dari obligasi korporasi antara lain:
- Terdapat jangka waktu dan jumlah bunga yang sudah ditetapkan di awal
- Bunga yang dibayarkan biasanya lebih rendah daripada bunga pinjaman bank atau sukuk
- Mendapatkan pendapatan tetap untuk jangka waktu yang telah ditetapkan
- Obligasi korporasi dapat diperjualbelikan di pasar sekunder
Kelebihan dan Kekurangan Obligasi Korporasi
Obligasi korporasi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum perusahaan memutuskan untuk mengeluarkan obligasi korporasi.
Kelebihan Obligasi Korporasi
- Biaya bunga yang lebih rendah daripada bunga pinjaman bank atau sukuk
- Memberikan fleksibilitas yang lebih besar daripada pinjaman bank atau penjualan saham
- Memberikan penghasilan yang stabil untuk pemegang obligasi
Kekurangan Obligasi Korporasi
- Perusahaan harus membayar bunga dan kembali modal pada saat jatuh tempo, terlepas dari kinerja keuangan perusahaan
- Obligasi korporasi dapat membawa risiko kredit jika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya
- Obligasi korporasi bersifat junior terhadap hutang-hutang yang diterbitkan oleh perusahaan, sehingga perusahaan lebih sulit memperoleh pendanaan lebih lanjut jika dibandingkan dengan pinjaman bank
Cara Menerbitkan Obligasi Korporasi
Untuk mengeluarkan obligasi korporasi, perusahaan perlu mengikuti beberapa langkah sebagai berikut:
- Persiapan dokumen prospektus: Perusahaan harus menyiapkan dokumen prospektus yang berisi informasi mengenai perusahaan dan obligasi yang akan diterbitkan. Dokumen prospektus ini harus disetujui oleh lembaga regulator sebelum dapat diterbitkan kepada publik.
- Menentukan jumlah dan jenis obligasi: Perusahaan harus menentukan jenis obligasi yang akan diterbitkan dan jumlah pendanaan yang akan diperoleh dari obligasi tersebut.
- Memilih bank penjamin emisi: Perusahaan harus memilih bank penjamin emisi yang akan membantu mengatur dan memfasilitasi proses penerbitan obligasi korporasi.
- Memilih rating agency: Perusahaan harus memilih rating agency yang akan memberikan peringkat untuk obligasi korporasi tersebut.
Contoh Obligasi Korporasi di Indonesia
Di Indonesia, obligasi korporasi menjadi instrumen keuangan yang semakin populer bagi perusahaan. Salah satu contoh perusahaan yang baru-baru ini mengeluarkan obligasi korporasi adalah PT Eka Sari Lorena Transport Tbk dengan mengeluarkan obligasi senilai Rp300 miliar pada bulan Oktober 2021. Obligasi tersebut diterbitkan untuk membiayai proyek perusahaan dan menjaga likuiditas perusahaan di tengah pandemi Covid-19.
Prinsip-Prinsip Obligasi Korporasi
Beberapa prinsip utama yang harus diperhatikan dalam penerbitan obligasi korporasi adalah:
- Ketentuan hutang: Perusahaan harus memenuhi kewajiban untuk membayar bunga dan pengembalian modal pada saat jatuh tempo
- Penyampaian informasi: Perusahaan harus memastikan bahwa informasi tentang kondisi keuangan dan operasi perusahaan tersedia untuk investor pemegang obligasi
- Keberlanjutan bisnis: Perusahaan harus dapat mempertahankan bisnisnya dan memberikan imbal hasil yang baik bagi pemegang obligasi
Proses Investasi di Obligasi Korporasi
Investasi di obligasi korporasi dapat dilakukan melalui bank atau perusahaan sekuritas. Pemodal dapat membeli obligasi korporasi melalui penawaran umum atau pasar sekunder.
Penawaran umum adalah proses penerbitan obligasi korporasi yang dibuka kepada publik. Pemodal yang tertarik dapat membeli obligasi korporasi dengan mendaftar di bank atau perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin emisi.
Sedangkan pasar sekunder adalah pasar di mana pemodal dapat membeli atau menjual obligasi korporasi yang sudah diterbitkan. Pasar sekunder sangat penting bagi pemodal karena memberikan fleksibilitas dalam membeli atau menjual obligasi korporasi dengan harga yang bervariasi.
Implementasi Obligasi Korporasi di Perusahaan
Sebelum perusahaan memutuskan untuk mengeluarkan obligasi korporasi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, seperti:
- Kondisi keuangan perusahaan: Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan yang baik sebelum mengeluarkan obligasi korporasi.
- Kebutuhan pendanaan: Perusahaan harus memperkirakan kebutuhan pendanaan untuk proyek bisnis mereka dan memilih instrumen keuangan yang paling sesuai.
- Risiko kredit: Perusahaan harus mempertimbangkan risiko kredit dan memperhatikan peringkat kredit yang diberikan oleh lembaga rating.
Setelah perusahaan memutuskan untuk mengeluarkan obligasi korporasi, perusahaan harus menyiapkan dokumen prospektus dan memilih bank penjamin emisi. Perusahaan juga harus memastikan bahwa informasi tentang kondisi keuangan dan operasi perusahaan tersedia untuk investor pemegang obligasi.
Tips untuk Berinvestasi di Obligasi Korporasi
Berikut adalah beberapa tips bagi pemodal yang tertarik untuk berinvestasi di obligasi korporasi:
- Melakukan riset tentang kondisi keuangan perusahaan dan prospek bisnis perusahaan sebelum membeli obligasi korporasi
- Memperhatikan peringkat kredit yang diberikan oleh lembaga rating kepada perusahaan penerbit obligasi korporasi
- Memperhatikan suku bunga yang ditawarkan oleh obligasi korporasi yang ingin dibeli
- Memperhatikan jangka waktu pembayaran bunga dan jatuh tempo obligasi korporasi
- Berinvestasi di obligasi korporasi dengan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko kredit
Komentar
Posting Komentar